Kontingen Barito Utara Raih Juara Umum III di Festival Budaya Isen Mulang 2025

Palangka Raya – Kontingen Kabupaten Barito Utara kembali mengharumkan nama daerahnya dengan meraih Juara Umum III pada ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang berlangsung di Palangka Raya. Festival tahunan yang menjadi wadah pelestarian budaya ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Prestasi membanggakan ini diraih berkat kerja keras dan dedikasi para peserta dari Barito Utara yang tampil gemilang di berbagai cabang lomba, baik individu maupun beregu. Kontingen ini berhasil merebut tiga gelar Terbaik I, yakni pada kategori Balogo Putra, Mangaruhi Putra, dan Manyipet Putri, menandakan dominasi mereka di bidang permainan tradisional dan olahraga budaya.

Selain itu, Barito Utara juga meraih sejumlah penghargaan lainnya seperti: Terbaik II Jagau Kalteng, Terbaik II Mangenta, Terbaik III Lagu Daerah Putri, Harapan I Balogo Putri, Harapan I Lagu Daerah Putra, Harapan II Tari Pesisir, Harapan II Karungut Putri, Harapan II Besei Kambe Putri.

Kemudian juara Harapan II Bagasing Putri, Harapan III Lukis Ornamen, Harapan III Tari Pedalaman, dan Penghargaan Best Catwalk Nyai Kalteng.

Dengan total perolehan tersebut, Barito Utara resmi dinobatkan sebagai Juara Umum III dari seluruh kontingen yang berlaga dalam FBIM 2025.

Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, yang turut hadir mendampingi kontingen, menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang di raih kontingen Kabupaten Barito Utara pada FBIM tahun 2025.

“Ini adalah buah dari semangat, kerja keras, dan kecintaan para peserta terhadap budaya kita sendiri. Prestasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Barito Utara memiliki potensi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah,” ujar Pj Bupati Muhlis usai pengumuman juara umum, Jumat (23/5/2025) malam.

Festival Budaya Isen Mulang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol semangat pelestarian nilai-nilai kearifan lokal di tengah perkembangan zaman. Keberhasilan Barito Utara menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya tetap hidup dan berkembang melalui generasi muda yang mencintainya.(od)