Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyatakan dukungan penuh terhadap proses verifikasi lapangan Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Utama yang dilaksanakan di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah.
Verifikasi dilakukan oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI selama dua hari, 16–17 Juli 2025. Acara pembukaan digelar di Aula Kantor Desa Pendreh, diawali dengan prosesi adat potong hompong yang dipandu oleh mantir dan tokoh adat setempat, dilanjutkan dengan tarian penyambutan di halaman kantor desa.
Plt Kepala DLH Kabupaten Barito Utara, drg Dwi Agus Setijowati, melalui Kabid Tata Lingkungan menyampaikan bahwa dukungan terhadap pelaksanaan Proklim menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam pengendalian perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup.
“Pemkab Barito Utara terus mendorong partisipasi desa dan kelurahan dalam Program Kampung Iklim melalui Sistem Registri Nasional (SRN). Tahun ini, beberapa desa telah kami daftarkan, dan Desa Pendreh menjadi satu-satunya yang masuk nominasi Proklim kategori Utama,” jelasnya.
Ia juga berharap agar Desa Pendreh dapat mempertahankan kualitas pelaksanaan program serta sukses dalam proses penilaian lapangan.
“Program ini bukan hanya kegiatan teknis, tapi bentuk gerakan kolektif lintas sektor—pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat—dalam menjaga ketahanan lingkungan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Camat Teweh Tengah, Dudy Bagus Prasetyo, menyambut baik kedatangan tim verifikasi dari KLHK dan mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan sekitar.
“Kami berharap keberhasilan Desa Pendreh menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Teweh Tengah. Target kita bersama adalah meningkatkan status Desa Pendreh dari kategori Madya menjadi Utama,” ujarnya.
Ketua Tim Verifikasi Proklim Utama, DR Sugiatmo, S.Hut, M.Sc, menegaskan bahwa proses verifikasi ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan keberlanjutan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Kami hadir menindaklanjuti pendaftaran Desa Pendreh di Sistem Registri Nasional. Dari 355 lokasi yang diverifikasi se-Indonesia, Desa Pendreh adalah salah satu yang kami nilai secara langsung,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam Proklim terdapat empat kategori: Pratama, Madya, Utama, dan Lestari. “Kami berharap Desa Pendreh tidak hanya berhenti di kategori Utama, tetapi bisa melangkah lebih jauh menuju kategori tertinggi, yaitu Lestari,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh manajemen PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), PT Pamapersada Nusantara Distrik SMMS, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Komunitas Peduli Bumi, PKK, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, sebagai bentuk kolaborasi dalam mendukung Program Kampung Iklim. (od)
Posted in Barito Utara, Pemerintah